So .. kalau rajin bacalah ye..
Korea Selatan
Nama Asli : "Taehan Min'Guk"
Luas Wilayah : 98.400 km²
Jumlah Penduduk : 48.289.037
Ibukota : Seoul
Agama: Buddha, Chongogyoisme, Kristen
Bahasa Nasional: Korea
Mata Wang : Won
Lagu Kebangsaan : Aegukga
Penduduk
Nama Asli : "Taehan Min'Guk"
Luas Wilayah : 98.400 km²
Jumlah Penduduk : 48.289.037
Ibukota : Seoul
Agama: Buddha, Chongogyoisme, Kristen
Bahasa Nasional: Korea
Mata Wang : Won
Lagu Kebangsaan : Aegukga
Penduduk
Penduduk Korea adalah suatu masyarakat yang berasal dari satu etnik yang sama. Menurut penelitian, penduduk Korea berasal dari etnik Tungusik yang merupakan keturunan dari orang Mongol yang bermigrasi ke Peninsula Korea dari Asia Tengah pada zaman dahulu.
Statistik Penduduk
Jumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 orang (menurut statistik 2002) Di Korea Selatan setiap keluarga dihadkan untuk memiliki satu anak. (Keluarga Piranha susahlah nak duduk kat sini....) Jumlah anak yang berlebihan di Korea Selatan akan dikenakan cukai yang sangat tinggi.
Mata Pencarian Penduduk
Mata Pencarian “Primer” sepeti agrikultur, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencarian utama pada tahun 1960-an tetapi waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencarian yang paling tidak popular.
Mata Pencarian “Primer” sepeti agrikultur, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencarian utama pada tahun 1960-an tetapi waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencarian yang paling tidak popular.
Mata Pencarian “Sekunder” sepeti perkilangan pada awalnya kurang digemari penduduk tetapi pada tahun 1990 sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya jumlah pekerja di sector ini menurun sedikit demi sedikit.
Mata Pencarian “Tertiary” seperti perkhidmatan pada awalnya cukup banyak pekerjanya. Sampai saat ini, sektor ini lah yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja Korea .
Hasil-Hasil Produksi Korea
Dari bidang agrikultur :Beras, Gandum, Kacang Kedelai , Kentang
Dari bidang peternakan: Lembu (untuk daging dan susu. Ayam ,Babi
Hasil Perlombongann, antara lain batubara, bijih besi, timah, zink, tungsten, emas, grafit, fosfat, perak, dan tembaga.
Hasil Industri Utama, antara lain besi dan baja, pengolahan makanan, tekstil, perikanan, mesin , traktor dan sarana pertanian lain, semen, mineral, kimia, mesin diesel, sepatu, kertas, gelas, dan kayu lapis.
Eksport Utama, antara lain baja, produk pertanian, mineral, kimia, pakaian, kayu lapis, barang elektronik, dan tekstil. Import Utama, antara lain bahan bakar.
Budaya Makanan (sgt penting utk Kita ni.....)
Budaya Makanan (sgt penting utk Kita ni.....)
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap sessi makanan, ketiadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang istimewa ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya boleh dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi
Kebiasaan / Tradisi
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengrealisasikan sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fasa bulan. Oleh kerana itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fasa bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, iaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah kerana dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food session".
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” iaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.
KesenianKesenian tradisional di Korea, dalam hal ini muzik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.
Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.
1 comment:
ok la mak order nyer article..tapi kok bahasa indon..alaaa mak order ni..senang je nak masuk gambar..gi kat new post cam masuk article tapi click kat ikon cam gambar kat atas tuh..kalau gambar tu dari file kita,gi kat browse file..belah kiri. tapi kalau dari web gi kat belah kanan..apa laman web mesti tau la dlu..takpun save dlu gmbr tu dlm file kita dah tu baru upload.
Post a Comment